Hadirmu basahi hatiku, yang dahaga akan cinta
Mengalir sejukkan tubuhku, yang gerah akan keburukan
Mengalun bagai nada indah, memecahkan kesunyian jiwa
Menganyun dekapanmu, mengirama dahaga kerinduan
Anugrah terindah sang Jiwa
Ialah ketika aku menatapmu
Menunggu tiap kecup hangat yang tak lelah menyapa
Menjiwa tiap derai doa alunkan mimpiku
Ibunda engkau adalah
Sesosok raga dengan segala kelembutan dan kekerasan
hati yang di milikinya...
Ada air mata tercipta di persimpangan asa
Saat aku terhempas dalam ketidak pastian impian
Wahai ibunda....
Ku ingin memetik satu bintang ranum disana
Akan ku persembahkan padamu,
Namun apa daya jasamu tak mampu ku jangkau
Kau adalah sumber segala Keberkahan yang ada di dunia
Ibu...
Biarlah waktu tak lagi tersenyum untukku
Namun nafas takkan biarkan waktu lukai senyummu
Biarlah aku melangkah dalam dekap restumu
Agar tetesan jiwa terurai bahagia,
Ketika Doa dan air mata alunkan nada Cinta untukmu...
Ibu...
Disini ananda mengucap rindu,
Menatap Syahdu akan senyummu
Tersenyumlah bunda,,,
Dalam Irama Doaku...
— di DiLubuk hatiku yg paling dalam.
Hadirmu basahi hatiku, yang dahaga akan cinta
Mengalir sejukkan tubuhku, yang gerah akan keburukan
Mengalun bagai nada indah, memecahkan kesunyian jiwa
Menganyun dekapanmu, mengirama dahaga kerinduan
Anugrah terindah sang Jiwa
Ialah ketika aku menatapmu
Menunggu tiap kecup hangat yang tak lelah menyapa
Menjiwa tiap derai doa alunkan mimpiku
Ibunda engkau adalah
Sesosok raga dengan segala kelembutan dan kekerasan
hati yang di milikinya...
Ada air mata tercipta di persimpangan asa
Saat aku terhempas dalam ketidak pastian impian
Wahai ibunda....
Ku ingin memetik satu bintang ranum disana
Akan ku persembahkan padamu,
Namun apa daya jasamu tak mampu ku jangkau
Kau adalah sumber segala Keberkahan yang ada di dunia
Ibu...
Biarlah waktu tak lagi tersenyum untukku
Namun nafas takkan biarkan waktu lukai senyummu
Biarlah aku melangkah dalam dekap restumu
Agar tetesan jiwa terurai bahagia,
Ketika Doa dan air mata alunkan nada Cinta untukmu...
Ibu...
Disini ananda mengucap rindu,
Menatap Syahdu akan senyummu
Tersenyumlah bunda,,,
Dalam Irama Doaku...
— di DiLubuk hatiku yg paling dalam.Mengalir sejukkan tubuhku, yang gerah akan keburukan
Mengalun bagai nada indah, memecahkan kesunyian jiwa
Menganyun dekapanmu, mengirama dahaga kerinduan
Anugrah terindah sang Jiwa
Ialah ketika aku menatapmu
Menunggu tiap kecup hangat yang tak lelah menyapa
Menjiwa tiap derai doa alunkan mimpiku
Ibunda engkau adalah
Sesosok raga dengan segala kelembutan dan kekerasan
hati yang di milikinya...
Ada air mata tercipta di persimpangan asa
Saat aku terhempas dalam ketidak pastian impian
Wahai ibunda....
Ku ingin memetik satu bintang ranum disana
Akan ku persembahkan padamu,
Namun apa daya jasamu tak mampu ku jangkau
Kau adalah sumber segala Keberkahan yang ada di dunia
Ibu...
Biarlah waktu tak lagi tersenyum untukku
Namun nafas takkan biarkan waktu lukai senyummu
Biarlah aku melangkah dalam dekap restumu
Agar tetesan jiwa terurai bahagia,
Ketika Doa dan air mata alunkan nada Cinta untukmu...
Ibu...
Disini ananda mengucap rindu,
Menatap Syahdu akan senyummu
Tersenyumlah bunda,,,
Dalam Irama Doaku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar