Rabu, 05 Oktober 2011

SENYUM itu indah dan memperindah wajah, karena wajah yang tersenyum mencerminkan perasaan yang tenang.

SENYUM itu ibadah yang paling mudah dilakukan, tetapi mampu menyempurnakan kemuliaan akhlak.

SENYUM itu adalah kecantikan yang lahir dari hati dan jiwa, anugerah yang bisa menenangkan perasaan, menyejukkan dan menentramkan hati yang gelisah.

SENYUMAN merupakan kosmetika wajah yang paling tulus dan berharga, tidak perlu dibeli dan bisa dipakai setiap saat, tidak menimbulkan iritasi dan menghambat penuaan dini secara alami.

Dengan TERSEYUM, kita bisa menyenangkan orang lain, sedekah termurah yang penuh berkah. Menumbuhkan semangat dan memancarkan ketulusan hati.

Karena itu, awali semua aktivitas kita dengan SENYUMAN dan do'a. Bismillahirrahmannirrahim :)

Mengapa kita harus tersenyum ?

SENYUM merupakan tanda awal ketulusan hati yang lebih berharga dari sebuah hadiah. TERSENYUMbisa menghadirkan energi positif bagi diri sendiri dan orang lain. Tentu saja SENYUM yang dimaksud ialah SENYUM yang wajar, bukan SENYUM yang dibuat-buat. SENYUM tulus yang lahir dari kelapangan dan kebersihan hati dan keikhlasan jiwa. Menjadi bukti kemurnian persahabatan dan tanda ketulusan cinta. Membuat wajah kita terlihat berseri dan kecantikan alamiah kita terpancar secara maksimal. Wajah cantik tanpa SENYUMAN, tidak sedap dipandang mata. Riasan wajah yang mahal dan apik tampak biasa tanpa SENYUMANSENYUMAN bisa mengubah penderitaan menjadi kegembiraan, menciptakan suasana nyaman bagi diri sendiri dan orang lain.

Begitu berartinya sebuah SENYUMAN dalam kehidupan hingga Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan  At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi :

”Tabassumuka Fii Wajhi Akhiika Shodaqoh.”

Artinya, “Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah.”

Hadits ini mengajarkan kita betapa hal kecil yang sering kita nggap sepele dan kita abaikan ternyata memiliki nilai yang berharga dalam pandangan agama.

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Ad-Dailamy, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

”Sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak: tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar ma’ruf nahyi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.”

Hadits ini memberikan gambaran kepada kita bahwa kebaikan bisa kita lakukan dengan cara sederhana, sedekah itu tidak harus selalu kita lakukan dengan memberi sejumlah materi jika kita memang tidak punya apa-apa. Karena membuat gerakan ekspresif dengan menarik sudut bibir ke atas tanpa bersuara sudah merupakan sedekah.

SENYUM memiliki fungsi yang luar biasa dalam mengubah dunia. Mengapa demikian? Karena SENYUMmerupakan salah satu instrumen dakwah dan syiar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam yang turut melengkapi kemuliaan budi pekertinya dalam etika pergaulannya dan dalam membina keharmonisan rumah tangganya.

Suatu hari, seorang Badui Arab meminta sesuatu kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam dengan menarik sorban beliau hingga tercekik, dan tarikan sorban itu meninggalkan bekas pada leher Rasulullah Shalallahu 'Alahi Wasallam. Orang ini berpikir, bahwa Rasulullah pasti marah setelah ia melakukan hal tersebu. Namun, yang terjadi adalah sebaliknya. Ia terkesima menatap Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallam yang tidak marah atas perlakuannya yang sangat kasar, tatapi justru Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam TERSENYUM dengan ikhlas kepadanya. Akhirnya, SENYUMtulus Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, membawa orang Badui ini menikmati indahnya Islam.

Sebuah SENYUM yang didasari ketulusan dan keimanan mampu mengubah keyakinan seseorang. Ketulusan SENYUM dan kemuliaan budi pekertinya dalam berdagang bahkan berperang membuatnya mampu menyebarkan Islam hingga Kisra dan Persia.

SENYUM Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam juga selalu teraplikasi dalam pergaulannnya

SENYUM yang tulus dapat memancarkan cahaya hati dan inner beauty kita, memberi kesan hangat dan ramah. TERSENYUM mampu mendekatkan perasaan dan menumbuhkan ikatan kasih sayang yang mengeratkan hubungan hati. Bukan sekedar hubungan dan ikatan secara keturunan atau materi, tetapi ikatan dan hubungan persaudaran yang berlandaskan iman. TERSEYUMLAH, dan awali setiap hari dengan SENYUMAN karena SENYUMAN memiliki banyak manfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar