Sabtu, 27 Agustus 2011


(¯`v´¯).♥Do'a Isteri Sholeha Bagi Suaminya♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`
..¸.•´♥..♥♥.♥♥..♥`•.¸.•´.(¯`v´¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..
♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥
"Ad-dunya mata’ , khoirul mata’ al mar’atus sholikhah"

Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang baik adalah Wanita sholihah

ketika seorang wanita telah menikah biduk rumah tangga terjalin indah... isteri adalah makmum bagi seorang suami apapun yang suami katakan adalah sebuah titah yang harus dilaksanakan selama itu tak keluar dari syari'at. suami merupakan salah satu kunci surga bagi seorang isteri berbakti kepada suami adlah sebuah kewajiban.

Hadits Riwayat Ath Thabrani, artinya: jika seorang wanita mengerjakan shalat 5 waktu, berpuasa satu bulan penuh (Ramadhan), dan mentaati suaminya, maka hendaklah ia memasuki dari pintu surga manapun yang dia kehendaki.

Bahwa istri yang hebat dan bijak itu hanya ada pada istri yang sholihah. Dia lah yang qanaah, yang sanggup hidup dalam keadaan apapun yang diberikan suaminya kepadanya. Dia akan merasa cukup atas apa yang ada. Dan akan bersyukur atas kehidupan yang menyenangkan seperti dia akan bersabar atas kehidupan yang menyusahkan.n selalu melantunkan do'a tulus tuk suami tercinta kala senang n duka.

HR Tirmidzi : “ Tiada satupun yang lebih mulia bagi Allah melainkan do’a”.

Do’a adalah senjata, do’a adalah bukti begitu kecilnya kita sebagai hamba. Tidak pantas kita menyombongkan diri karena hanya kepada Allah sajalah kita memohon pertolongan dan perlindungan. Apalagi do’a seorang istri kepada suami, seperti kisah Nabi Ayub as. Ia diuji dengan bencana yang menimpa fisiknya. Tubuhnya tidak menyisakan satu lobang jarumpun yang sehat. Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menolongnya selain Allah SWT,istrinya yang tetap memelihara cintanya karena Allah. Istrinya selalu melayaninya dan selalu mendo’akan sang suami untuk kesembuhannya, maka Allah mengabulkan do’anya, memperkenankan permohonannya. Lalu Allah memerintahkan Nabi Ayub untuk bangkit dan menjejakkan kakinya ke tanah dan Allah mengeluarkan mata air dari dalam tanah dan menyuruhnya mandi dengan air itu.Lalu,Allah menghilangkan seluruh penyakit yang ada di tubuhnya.

Itulah buah dari do’a istri yang sholehah.“ Do’a Perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki, ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab Baginda,“ Ibu lebih penyayang dari pada Bapa, “ dan do’a orang yang penyayang tidak akan sia-sia”.

Satu Kunci Surga (doa seorang istri untuk kebaikan suaminya)

Bismillahirrahmanirrahim…

Yang Maha Indah,
Tiap sosok selalu menyimpan rahasia
Termasuk Engkau
Sang Maha Suci yag telah mempertemukan kami
dalam sebuah ikatan suci

Lama, aku menyadari
Bahwa ada seseorang yang berjalan menjajariku
Seseorang yang memberikan hidupnya untuk meilndungiku
karena mencintai-Mu
Seseorang yang mengecup hatiku
ketika aku kalut
dan seseorang yang tetap berkata,” Aku mencintaimu”
Bahkan ketika aku tiada di sisinya

Yang Maha Pengabul Harap,
Terimalah jutaan doaku padanya
Balaslah ia dengan luruhan cinta-Mu
Atas semua kebaikannya
juga amarahnya

Yang Maha Sandaran Hati,
Sampaikanlah terimakasihku padanya
Karena telah bersedia menjadi satu
Dari sekian banyak kunci surga
Yang kau pilihkan untukku

Segala puja dan puji kucurahkan pada-Mu
Kumohon sampaikan salamku untuk Baginda Rasulullah
Semoga Engkau melimpahkan cinta atasNya
Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang ada di dalam hatiku

Ya Allah,jika aku rindu,jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,janganlah kenikmatan itu
melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhir-MU

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,jangan biarkan aku
tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia
kepada-Mu.

Kukuhkanlah Ya Allah ikatan kami.Kekalkanlah
cintanya karena-MU.Tunjukilah jalan-jalannya.Penuhilah hati-hati ini dengan
Nur-Mu yang tiada pernah pudar.Lapangkanlah dada-dada kami dengan
limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Karenanya,kabulkanlah doaku..Aamiin ya Rabbal Alamin…

::.. Tulisan ini ana persembahkan tuk ukhty fillah yg sekrang sedang jauh dari keluarga n suami tercintannya semoga mereka bisa secepatnya berkumpul dengan keluarga n bisa bersama-sama mengarungi indahnya biduk rumah tangga n meniti jalan menuju surga bersama.... Aamiin ya Rabbal Alamin….::

" Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang paling berharga? Yaitu wanita sholihah yang suaminya menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya." (Hadits Riwayat Ahmad)
(¸.·´ (¸.·´ .·´ ¸¸.·¨¯`·.♥♥♥ ♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

Jumat, 26 Agustus 2011






Allah yang maha agung, maha menatap, maha mendengar, maha memperhatikan, Dia tahu apa yang kita lakukan

Tidak satupun lirikan mata yang luput dari pengetahuan Allah

Tidak ada satu katapun yang terucap yang tidak didengar oleh pendengaran Allah yang maha mendengar

Saat ini kita dihargai orang lain, teman, orang tua sesungguhnya bukan kemuliaan yang kita miliki melainkan karena Allah yang masih menutupi aib kita

Wahai saudaraku sekalian, sesungguhnya kian lama kia dekat dengan kepulangan kita

Kain kafan akan ada saatnya akan dibungkuskan ke badan kita

Alangkah beruntungnya jikalau kematian datang kita benar benar sudah siap

Dosa sudah diampuni oleh Allah, badan kita terbasuh air wudhu

Alangkah indahnya jikalau malaikat maut menjemput dengan paras yang teramat indah

Kening kita usai berwujud, lisan kita sedang lirih menyebut nama Allah

Keringat kita sedang bersimbah berjuang dijalan Allah

Alangkah indahnya jikalau kematian datang orang tua ridho kepada kita,

orang orang yang kita sakiti sudah memaafkan tidak ada hutang piutang

Alangkah indahnya jikalau kematian datang air mata kita sedang menetes ingat dan rindu kepada Allah

Kita lepas ajal kita dengan kemuliaan dengan khusnul khotimah

Tapi alangkah banyaknya orang orang yang mati dengan keadaan sebaliknya

Mati dalam keadaan dosa

Mati di tempat zina

Mati dikutuk dan dilaknat orang tua

Mati dengan berselimut harta haram

Wahai saudaraku, hidup di dunia hanya sebentar, Allah yang menciptakan kita memilih kita menjadi manusia,

bukan menjadi hewan atau tumbuh tumbuhan

Diantara bermilliaran manusia, kita ditakdirkan menjadi orang islam

Betapa banyaknya manusia yang tidak mengenal islam

Diantara begitu banyak orang islam banyak yang tidak mengenal sujud dan tausiah, Allhamdullilah

Kening ini sering diberi kesempatan untuk bersujud, Allhamdullilah

Otak kita dibuat cerdas tidak menjadi orang yang hilang ingatan

Allah memberi mata kepada kita sehingga kita bisa melihat indahnya alam

Kita diberi telinga yang dapat mendengar dengan jelas mendengar suara adzan, mendengar suara bayi

yang menangis & dapat menerima ilmu, Allhamdullilah

Padahal mudah bagi Allah untuk mengambil telinga ini mudah bagi Allah untuk menghendaki dunia ini menjadi sepi seketika

Allah memberikan kita lidah yang bisa bersuara walaupum Allah tahu betapa banyak dusta yang kita ucapkan,

betapa banyalk fitnah yang kita sebar dari mulut kita

Allah maha tahu perasaan yang tercabik akibat lisan kita

Tapi Allah masih memberikan kesempatan untuk menyebut namanya

Dituntun untuk bisa istigfar padahal mudah bagi Allah untuk menjadikan

mulut ini tidak bersuara

Allah maha tahu bagaimana kita riya dengan tubuh ini,

memamerkan tubuh kita sehingga orang lain tergelincir

Atau kita sering kecewa mengutuk tubuh ini
Allah maha tahu betapa kening ini betapapun bersujud jarang khusu ingat kepada Allah

Allah maha tahu keadaan hati kita yang petantang petenteng, sombong, merasa hebat padahal yang

kita sombongkan adalah titipan Allah

Andaikan hari ini malaikat maut berada dihadapan kita,

bekal yang mana yang bisa kita bawa pulang ?

bukanlah kita pasti mati ?

Bukannya semua akan diperhitungkan, mau pulang kemana ?

Saudara saudaraku bukanlah kita ingin pulang kepada Allah ?

Kita sering meminta surga tapi amalan kita amalan neraka, kita sering meminta selamat tetapi perbuatan kita celaka

Kepada orang tua kita sering durhaka, berbulan bulan kita menghisap darahnya dalam kandungan

Berdiri sulit, berbaring sulit, Kita terlahir bersimbah darah, dua tahun kita hisap air susunya

Belasan tahun kita hisap keringat dan tenaganya

Berapa banyak kata - kata kita mengirisnya, berapa banyak sorot mata kita menghujam melukai perasaannya

berapa kali kita memalingkan wajah dengan ketus kepadanya

Berapa kali kita menghardik dan mendustakannya, padahal amalan yang dicintai Allah adalah doa kita kepada orang tua

Saudaraku, durhaka kepada orang tua didahulukan sisanya di dunia

Mungkin orang tua kita berlumur keringat dan dosa karena ingin melihat kita berbahagia ,

agar kita bisa makan, agar kita punya sepatu, agar kita dihargai teman teman

Mereka membanting tulang memeras keringat, kadang mengabaikan sujud dan sholat mereka
Aktifkkan dirimu dgn DOA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kita Berdoa ...bukan untuk memberitahu Allah SWT apa yang kita pinta, karena tanpa diberitahu pun, Allah sedia mengetahui segala sesuatu..Allah maha mengetahui segala apa yang kita zahirkan mahupun apa yang kita sembunyikan.

Jadi perlu apa lgi kita berdoa??

ehem...

Berdoa sebenarnyanya adalah satu tugas pengabdian, dengan berdoa kita mengakui kelemahan, kemiskinan, kehinaan, kejahilan dan lain lain sifat kehambaan kita di sisinya. Doa adalah untuk membuktikan sifat kehambaan kita di hadapan Allah SWT sebagai hamba, kita memerlukan Allah lebih dari segala galanya dalam hidup ini.

Dan sebagai hamba kita wajib memuliakan Allah setiap masa, inilah hakikat Doa.

Dan Allah berfirman yang bermaksud: " Berdoalah kepada ku, necaya akan aku perkenankan bagi mu, sesungguhnya orang yang menyombongkan diri daripada menyembahKU akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina"

(Surah Ghafir 40:60)

Justeru, orang yang tidak berdoa bole dikira sombong terhadap Allah. dia secara langsung seperti tidak mengakui sifat sifat kehambaannya yang rendah, miskin, jahil dan hina itu, dia seolah olah pandai, kaya, gagah, mulia dan tidak memerlukan Allah lagi dalam kehidupan ini.

Selain kita sedar kedudukan kita sebagai hamba, maka selagi itulah kita akan terus berdoa kepadaNYA...inilah prinsip yang dipegang dan diamalkan oleh orang yang hampir dengan Allah.

Para Rasul, nabi dan umumnya salafus-soleh pada zaman dahulu ialah orang yang membudayakan doa dalam setiap fasa kehidupan mereka.

Mereka sentiasa sadar bahwa mereka ialah hamba Allah dan seba gai hamba, mereka mesti selalu berhubung dengannya. dan doa adalah "medium' Perhubungan itu.

ketahuilah wahai wanita solehah...

Doa adalah cara hidup yang menjadi tradisi orang soleh dan solehah...Bermula daripada bangun tidur....membersihkan diri...masuk tandas...keluar tandas...memakai baju, melihat cermin, makan, minum, memakai sepatu, menaiki kenderaan, melihat pemandangan, melihat kecantikan, bersin, menguap, hinggalah tidur semula. Semua itu ada doanya yang khusus. malam di antara hubungan suami isteri pun ada doanya.

Allah sentiasa mendidik manusia dengan adab dan doa agar sentiasa berdoa kepadanya...

Jadi, berdoalah...necaya kita tidak akan bersendirian dalam menghadapi apa jua masalah dan kebuntuan. ADA yang sentiasa mendengarkannya~!~

Wa'alaikumm Salaam Warohmatullahi Wabaroqatuuhh....

Jaga hati, hiasi peribadi...moga bahagia...senyum ceria...

Kamis, 25 Agustus 2011

Mulailah dengan kebiasaan hidup
...yang baik semuda mungkin.

Mulailah dengan memelihara kebaikan hati.

Isilah hatimu dengan kasih sayang
dan penerimaan bahwa orang lain
juga memerlukan waktu
untuk menjadi pribadi yang baik
dan menyenangkan bagimu.

Kemudian, ijinkanlah hatimu
merindukan kehidupan yang indah,
dan biarkanlah pikiranmu menyala terang
dengan pencarian cara untuk mencapai
impian dan cita-citamu itu.

Tetaplah berharapan baik.
Bila hidup ini SULIT, mengapa ada orang yg hidupnya MUDAH?
Bila hidup ini UJIAN, mengapa ada orang yg mudah LULUS?
Bila hidup ini SEMENTARA, mengapa kegelisahan & penantian begitu LAMA?

Sekarang aku tahu TUGAS utamaku..
...Bukanlah utk tidak keKURANGan..
Bukanlah utk tidak LEMAH..
Bukanlah utk tidak diPINGGIRkan..

Tugas utamaku adlh menjadi PRIBADI yg RIDHO...
RIDHO dengan apapun yang diberikan ALLAH..
Dan SYUKUR utk semua nikmat yg diberikan-NYA

Rabu, 24 Agustus 2011

6 Tips Menjadikan Keluarga Sebagai Sumber Inspirasi Di Lingkungan

Tinggal di lingkungan perumahan membuat setiap keluarga menjadi sorotan bagi keluarga yang lain. Sebaiknya manfaatkan kondisi ini bersama anggota keluarga untuk bahu-membahu menciptakan keluarga bahagia idaman. Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan agar keluarga Anda bisa menjadi sumber cerita inspirasi bagi keluarga yang lain:

1. Aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial di lingkungan Anda

Bagaimana Anda ingin menjadi sumber cerita inspirasi bagi keluarga lain apabila Anda tidak pernah melibatkan diri dalam kegiatan yang diadakan perangkat RT di lingkungan Anda. Ambil bagianlah dalam setiap kepanitiaan dan libatkan anggota keluarga yang lain terutama anak-anak agar bisa belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

2. Bangun komunikasi yang hangat dengan anggota keluarga

Ajarkan keterbukaan dengan sesama anggota keluarga. Bersikaplah peka sebagai orang tua. Jadilah teman curhat yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak dan pasangan. Berikan dukungan, masukan, nasehat, atau saran sesuai permintaan, jangan terlalu menggurui. Keluarga idaman selalu memiliki trik-trik komunikasi untuk memahami anggota keluarganya sehingga terciptalah keluarga bahagia, nyaman, dan komunikatif.

3. Musyawarah untuk mufakat

Biasakan untuk melibatkan seluruh anggota keluarga untuk membahas sesuatu di dalam keluarga. Pasangan akan merasa dihargai dan anak-anak akan merasa dibutuhkan serta bakal menjadi percaya diri di masyarakat. Itulah salah satu ciri-ciri keluarga sakinah.

4. Muliakan tamu dan tetangga Anda

Keluarga yang baik adalah keluarga yang selalu menerima tamu dengan jamuan yang baik serta memperlakukan tetangga selayaknya saudara. Bagaimana dapat menjadi sumber cerita inspirasi apabila Anda sekeluarga bersikap apatis dengan tetangga maupun tamu yang berkunjung?

5. Cintai tugas Anda dalam keluarga dan tularkan pada anak-anak

Nikmati setiap pekerjaan rumah tangga yang harus dijalankan, libatkan pula pasangan maupun anak-anak untuk membantu menyelesaikannya. Sikap ikhlas dan selalu bersyukur merupakan awal terciptanya keluarga bahagia.

6. Ciptakan “kebahagiaan” Anda bersama keluarga.

Keluarga sakinah, mawaddah, dan warrohmah adalah tujuan dari rata-rata keluarga. Tetapi seperti “kebahagiaan”, keluarga bahagia tidak dapat dicari, tetapi harus diciptakan.
Mengapa aku selalu merindukanMu?
Karena aku membutuhkanMu.

Mengapa aku sulit untuk melupakanMu?
Karena Kau begitu berarti bagi ku.
...
Mengapa Engkau harus ada dalam hidupku?
Engkau lah satu-satunya yang membuat hidup ku sempurna.

Yaa Allah...
Aku mencintaiMu sehingga aku tidak bisa lepas dariMu
Selalu ingin dekat bersamaMu
Di bulan Ramadhan dan di bulan2 lain
siapa Wanita Cantik?
Wanita cantik ialah:
1.Melukis kekuatan melalui masalah
2.Tersenyum saat tertekan
3.Tertawa saat hati sedang menangis
...4.Tabah di saat terhina
5.Mempersona kerana memaafkan
6.Mengasihi tanpa balasan
7.Bertambah kuat dalam doa & pengharapan Ilahi…

Ya Allah… Walaupun aku tidak cantik di mata manusia, cukuplah sekadar cantik dihadapan-MU

Selasa, 23 Agustus 2011

ISTRIKU …. MUTIARAKU >>>> SUAMIKU adalah SYURGAKU

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mutiara 1
...
Hushain bin Muhshan menuturkan bahwa bibinya pernah datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk suatu keperluan. Setelah selesai dari keperluannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya "Apakah engkau bersuami?" Ia menjawab "Ya", "Bagaimana engkau bersuami ? Ia menjawab "Aku berusaha sekuat tenaga untuk melayaninya dan mentaatinya, kecuali dalam hal-hal yang aku tidak sanggup. "Beliau berkomentar," "Perhatikan baik-baik sikapmu kepadanya karena sesungguhnya ia adalah Syurga dan Nerakamu." (HR. Hakim)

Mutiara 2

Apabila seorang wanita telah menunaikan shalat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan, senantiasa mentaati suaminya dan menjaga kemaluannya, niscaya akan dikatakan kepadanya, masuklah kamu ke dalam syurga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki. (HR. Ahmad)

Mutiara 3

Ada tiga golongan yang shalatnya tidak diterima dan kebaikannya tidak diangkat ke langit: Pertama, hamba sahaya yang kabur dari majikannya sampai ia kembali dan meminta maaf kepada majikannya. Kedua, seorang istri yang dimurkai suaminya sampai suaminya meridhainya dan ketiga seorang pemabuk sampai ia sadar. (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban).

Mutiara memang indah, mahal dan tidak semua wanita mampu memilikinya. Begitu pula dengan mutiara ajaran Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas, tidak semua wanita memahami, menghayati, apalagi mengaplikasikannya dalam kehidupan rumah tangga mereka.

Arus globalisasi sekarang ini telah menyerbu kaum muslimin dalam dan membentuk paradigma mereka segala hal, termasuk gaya hidup dalam berumah tangga. Saat ini untuk menjadi istri yang setia dan konsisten untuk mengaplikasikan mutiara ajaran Rasullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ternyata tidak popular. Sehingga sebagian wanita beranggapan, sudah bukan zamannya lagi memperlakukan suami sebagai junjungan yang harus ditaati, atau istri harus senantiasa meminta izin terlebih dahulu kepada suami untuk melakukan apa yang mau dilakukannya.

Di sisi lain, bukan hal aneh jika sekarang ini kita banyak mendengar rumah tangga muslim mengalami guncangan, keretakan bahkan perceraian. Tentu saja semua orang tidak menginginkan semua ini terjadi pada rumah tangga mereka. Terdapat sejumlah cara untuk mencegahnya yaitu suami istri harus melakukan evaluasi perjalanan rumah tangganya secara berkala, terutama evaluasi tentang orientasi menikah dan membangun rumah tangga. Misalnya, apa sesungguhnya tujuan saya menikah? Apa yang saya harapkan dari pernikahan ini? Model rumah tangga apa yang akan saya bangun? Dan jawaban atas pertanyaan tersebut dapat dijadikan renungan dan penguat dalam menghadapi gelombang dalam rumah tangga. Kemudian setelah itu berusaha memantapkan hati untuk menjalankan rumah tangga dengan mengedepankan ridha dan qona'ah (menerima dan puas dengan pemberian Allah Subahana Wa Ta'ala).

Sebagai seorang muslimah sudah sepatutnya kita ridha atas ketentuan Allah Subhana Wa Ta'ala, dan perlu disadari bahwa ridha atas kepemimpinan suami dalam rumah tangga itu, konsekuensinya adalah taat. Artinya ketaatan seorang istri pada suaminya, pada hakikatnya merupakan satu bentuk ketaatannya kepada ketentuan Allah Subhana Wa Ta'ala. Dalam konteks ketaatan ini tentunya suami berada di jalan yang benar. Untuk melaksanakannya tidak semudah yang dibayangkan, karena ketaatan istri pada suami tidak bisa disesuaikan dengan keinginan kita, misalnya, 'Saya akan taat pada abang dalam hal-hal yang sesuai dengan keinginan saya, tapi kalau tidak, kita masing-masing saja ya bang?'

Mungkin tidak akan menjadi masalah jika keinginan atau perintah suami selaras dengan keinginan kita, tapi kalau tidak diperlukan kelapangan dada, keikhlasan dan pengorbanan untuk dapat mentaati dan melaksanakan perintahnya. Harus kita sadari bahwa kita suami istri mempunyai latar belakang yang berbeda, jadi tidak semuanya harus serba cocok dan klop, ketika memasuki gerbang pernikahan. Oleh karena itu di sinilah pentingnya untuk saling mengenal antara suami dan istri.

Ganjaran ketaatan seorang istri pada suaminya disetarakan dengan ganjaran jihadnya kaum laki-laki, sebagaimana disebutkan dalam hadist Asma bin Yazid yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. Sekalipun demikian Islam menganjurkan para suami untuk melazimkan musyawarah pada istrinya dalam berbagai persoalan. (QS Al-Baqarah: 233), memperlakukan istri dengan baik sebagai indikator utama akhlak seorang laki-laki. Begitulah Islam tidak menjadikan ketaatan seorang istri sebagai peluang bagi suami untuk menjadi diktator dalam rumah tangganya. Jadi tunggu apalagi, mari taati suami kita dan miliki mutiara-mutiara yang nyaris hilang itu.
Tdk ada kebaiKan dLm UCapan
keCuaLi dgn perbUatan,

...Tdk ada kebaikan dLm ILmu
keCUaLi dgn pengaLaman,

Tdk ada kebaikan dLm sedeKah
keCUaLi dgn ketULusan,

Tdk ada kebaikan dLm harta
keCUaLi dgn kedermawanan,

Tdk ada kebaiKan dLm perSahabatan
keCUaLi dgn keSetiaan,

Tdk ada kebaiKan dLm HidUp
keCuaLi dgn mengUmpULkan beKaL..
Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

"Allahumma baariklanaa di Rajab wa Sya'ban Wa Ballighna Ramadhan",Semoga Allah memberkahi kehidupan kita dibulan-bulan ini untuk berjumpa Ramadhan,Dengan segenap kesiapan ruhiyah, fikriyah,jasadiyah,maliyah dan satukan barisan raih takwa & sambut kemenangan dakwah, Intanshurullah yanshurkum wayutsabbit aqdamakum.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Sayangilah Ibu kami ya Allah.....

Ada sebuah cerita kasih, pada suatu hari seorang Pemuda sebut saja namanya Si Toyyib tidur lalu bermimpi. Dalam mimpinya, seolah-olah setiap orang bisa melihat bentuk hati di dada orang lain termasuk hatinya sendiri. Sekilas, ia sangat mengagumi dan terheran-heran dengan suasana ini. Lalu, Si Toyyib itu mengalihkan pandangan ke dadanya sendiri, ia sangat bangga ketika melihat hatinya berbentuk merah jambu utuh dan berkilauan. “Hati yang sempurna” katanya, “Tak bercacat dan tak bernoda”.

Lalu ia melangkahkan kakinya keluar. Ia mulai mengamati hati orang-orang di sekitarnya. Ada yang terpancar indah seperti miliknya, ada yang terdapat luka, ada yang besar, ada yang kecil, dan sebagainya. “Wow, luar biasa…” katanya lagi. Si Toyyib makin yakin bahwa hatinyalah yang paling sempurna karena ia tidak melihat ada hati yang lebih indah dari miliknya.

Pandangan si Toyyib terpaku saat melihat seorang wanita tua yang menggunakan penutup kepala. Wanita tua itu hampir tidak kelihatan wajahnya. Wanita tua itu berhati sangat besar tetapi tak berbentuk. Toyyib pun heran kenapa banyak sekali lubang yang ternganga di hati orang itu. Ia berjalan mendekat ke arah si wanita tua dan bertanya kepadanya.

“Kenapa hatimu seperti itu? kenapa tidak berbentuk sempurna dan indah seperti milik saya?” Katanya setengah pamer. Jawab wanita itu, “Mungkin karena kamu masih terlalu muda dan belum begitu memahami dunia.”

Wanita tua melanjutkan, “Setiap saya mencintai seseorang, aku mencongkel hati ini dan kuberikan padanya. Begitu pula jika saya menolong orang, selalu ada serpihan hati yang kubagi pada orang itu. Dulu, saat saya masih muda dan bergaul dengan banyak sahabat, hati saya teriris-iris karena harus kubagi pada banyak sekali teman. Saat saya mulai menikah dan punya anak, hati saya hampir habis tersayat-sayat untuk memahami suami dan mengasuh anak.”

“Tetapi, ada suatu saat di mana orang-orang juga mulai membagi hati pada saya. Mereka juga belajar mengiris hatinya untuk menutup setiap luka di hati saya hingga bertumpuk-tumpuk, itulah sebabnya kenapa hati saya beberapa kali lipat lebih besar dari hatimu, sekalipun tidak berbentuk lagi. Memang, tidak semuanya mau berbuat demikian, itulah sebabnya kenapa masih banyak sekali lubang menganga di hati ini. Sekarang, hati siapa yang lebih indah? hatiku atau hatimu?”

Si Toyyib tertegun untuk sekian lama. Ia mulai menyadari bahwa hati wanita tua itu jauh lebih sempurna dari hatinya. Luka, cacat, dan banyaknya tambalan di hati wanita itu justru menjadikannya lebih indah dan lebih besar dari miliknya. Setiap lubangnya seolah berbicara tentang cinta dan ketulusan di kehidupan yang dijalaninya. Sejenak, si Toyyib mulai mengamati wajah wanita tua. Ia terperanjat ketika wanita tua itu ternyata ibunya sendiri.SubhanAllah....
CINTA bagaikan lautan,
sungguh luas & indah.
Ketika kita tersentuh tepinya yg sejuk,
Ia mengundang untuk melangkah lebih jauh ke tengah,
...Yg penuh rintangan, hempasan & gelombang
pd siapa sja yg ingin mengharunginya.

Namun carilah CINTA yg SEJATI,
Di lautan cinta berbiduk takwa berlayarkan iman
Yg dapat melawan gelombang syaitan & hempasan nafsu,
CINTA kpda ALLAH SWT,
Itulah yg HAKIKI,
yg KEKAL selamanya...:)

Senin, 22 Agustus 2011


Cinta itu kesabaran, karena kita mudah terluka justru oleh orang yang kita cintai. Semakin besar cinta kita padanya semakin terasa perih dan terluka hati kita akibat perbuatannya. Semakin besar luka dan derita maka semakin besar kekuatan dan kesabaran yang anda butuhkan. Luka perih itu juga terjadi pada seorang ibu, suaminya bukanlah imam yang baik di dalam keluarga. Tidak pernah sholat lima waktu dan kegemaran minum-minuman keras hampir menjadi kebiasaan. Ditengah kondisi itu tidak membuatnya menyerah. Semakin membuat dirinya lebih mendekatkan diri kepada Allah. Anak-anaknya dibimbing dijalan Allah. Sekalipun tidak mudah, tidak membuatnya menyerah. 'Allah Maha Pengasih, akan membukakan pintu hati suamiku,' Itulah yang selalu terucap di dalam hatinya. Banyak orang-orang disekitarnya yang menganjurkan untuk meninggalkan saja suami seperti itu, tidak pantas menjadi kepala rumah tangga apalagi istri sebaik dirinya. Istri yang setia itu memilih tetap tegar dan bersikukuh untuk menjaga dan merawat suami dan anak-anaknya.

Sebagai seorang istri menyadari semakin dalam cintanya pada suami maka semakin perih luka dihatinya, namun luka itu juga mengajarkan tentang ketulusan dan pengorbanan demi kebahagiaan orang yang dicintai, karena cinta yang hakiki bukan dilewati dengan pujian, cinta yang hakiki justru diuji dengan berbagai peristiwa yang menyakitkan yang membuat hatinya terluka. Allah membentuk dan melatih melalui luka itu, bukan pada seberapa besar luka itu tetapi seberapa besar cinta yang dimiliki untuk menjalani luka itu. Kalau cintanya kecil, luka kecilpun menjadi beban yang berat. Namun dirinya memiliki kekuatan cinta yang besar, luka sebesar apapun maka dirinya mampu menanggung luka dan derita yang dialaminya untuk meraih keridhaan Allah.

Ditengah luka dan derita yang ditanggungnya, beliau datang & bershodaqoh di Rumah Amalia dengan harapan shodaqohnya menjadi jalan untuk meraih keridhaan Allah agar berkenan membukakan pintu hati suaminya. Sampai suatu hari sang suami jatuh sakit dan harus masuk rumah sakit karena menderita sakit lever yang dideritanya cukup parah harus segera dioperasi, dalam kondisi yang mencekam itu  membukakan hati suaminya, sebuah kesadaran untuk menuju jalan Allah yang selama ini diabaikannya. Air matanya mengalir mendengar suara suaminya yang terus menerus beristighfar ditengah terbaring lemah pasca operasi. Doa dan perjuangan yang dilakukan telah membuahkan hasil. Suaminya telah kembali menjadi imam di dalam rumah tangga, membimbing istri dan anak-anaknya di jalan yang diridhai oleh Allah.
Bismillahirrohmanirrahim...
Yaa Allah perkayalah para sahabatku dengan keilmuan.
Hiasi hatinya dengan kesabaran.
Muliakan wajahnya dengan ketakwaan.
Peindah fisiknya dengan kesehatan.
...Serta terimalah amal ibadah mereka dengan kelipat gandaan.
Karena Engkau Dzat Penguasa Sekalian Alam...
Aamiin.... Allaahumma aamiin...
Assalamu'alaikum...
Selamat pagi para sahabatku.
Ya Allah, Tolonglah HambaMu


"Ya Allah, tolonglah hambaMu" dalam sebuah panjatan doa ditengah hempasan cobaan kehidupan, Air mata mengalir tanpa terasa. Dada terasa sesak, napas terasa berat. Pundak seolah tidak sanggup memikulnya. Kaki tidak sanggup untuk bertumpu. Berserah diri kepada Allah mampu menghilangkan segala keluh kesah dan akhirnya membuat jiwa kita menjadi tenang karena menyerahkan segala urusan kehidupan hanya kepada Allah yang membuat hati kita merasa merasa tenang dan tenteram. Hanya kepada Allahlah kita berharap dan hanya kepada Allahlah kita memohon pertolongan. Cobaan adalah latihan kesabaran yang datangnya dari Allah. Setiap kali cobaan hadir menghampiri, beruntunglah bila anda bersabar selama masa latihan dan bertahan sampai lulus melewati semuanya maka kita berhak untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, Allah akan senantiasa melimpahkan kebahagiaan hakiki bagi siapapun yang mencintai dan taat kepadaNya. Orang yang sabar akan mendapat ketenangan hati. Orang yang sabar akan mendapatkan kebeningan hati. Juga mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya.

Badai ujian dan cobaan dalam kehidupan rumah tangga bisa hadir kapanpun dan dimanapun tanpa peduli kita siap atau tidak, datang begitu tiba-tiba dan mendadak, terkadang membuat kita terhenyak dan terpuruk. Berbagai problem kehidupan dan konflik rumah tangga selalu datang silih berganti. Dari sakit, problem keluarga seolah tiada henti, anak yang dengan berbagai dinamika problem sosial. Tetangga dengan latar belakang karakter yang berbeda, tidak mudah untuk bersosialisasi. Ada tip dalam menghadapi bencana agar kita selamat. Sebagaimana Sabda Rasulullah, "Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak dan tetangganya bisa dihapus dengan puasa, sholat, shodaqoh dan amar ma'ruf nahi Mungkar (HR. Bukhari & Muslim). Rasululullah mengajarkan kita untuk menggunakan empat senjata yang ampuh dan berguna bagi kita untuk menghadapi bencana yaitu dengan puasa, sholat, shodaqoh dan amar ma'ruf nahi mungkar.

Menurut Ibnu Qayyim dalam Kitabnya "al-Wabilush Shayyib" menjelaskan bahwa shodaqoh bisa memberikan pengaruh yang menakjubkan untuk menolak bala' atau bencana karena Allah akan menghilangkan berbagai bencana dengan shodaqoh. Demikian halnya dengan puasa, sholat dan amar ma'ruf nahi mungkar juga merupakan senjata kita untuk melindungi keluarga kita dari bencana. Tentunya kita tidak akan pernah tahu kapan bencana itu datang dan begitu terhempas oleh bencana yang membuat kita jatuh terpuruk. Seolah semuanya terasa sempit, menyesakkan di dada, napaspun menjadi susah. Itulah sebabnya, jika keluarga anda terbelit problem dan masalah, upaya telah dilakukan. Ingatlah bahwa solusi dan penyelesaian ada ditangan Allah.  Maka datanglah kepada Allah, adukan semua problem yang anda hadapi kepadaNya. Berserah dirilah kepada Allah dengan melakukan puasa, sholat, shodaqoh dan amar ma'ruf nahi mungkar. Bila Allah menghendaki untuk mengangkat bencana itu dari keluarga anda maka seketika itu juga seberat apapun masalahnya akan teratasi. Sebagaimana Nabi Ibrahim ketika Raja Namrud dilempar  ke dalam kobaran api, Allahpun menjadikan api yang panas berubah dingin dan Nabi Ibrahim tidak terbakar sedikitpun. Begitulah cara Allah yang menyelamatkan hambaNya dari bencana dengan KekuasaanNya. Seberat apapun masalah anda maka datanglah kepada Allah dan Allah akan merubah penderitaan anda menjadi kebahagiaan.

'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami, bila kami lalai atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami dengan beban yang berat sebagaimana beban orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sangggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami maka tolonglah kami menghadapi orang-orang yang ingkar.' (QS. al-Baqarah : 286).

Minggu, 21 Agustus 2011

Doa tidak selalu mampu memperbaiki hati yang hancur, tapi Doa mampu mengubahnya menjadi sumber kekuatan dan penghiburan. Doa tidak selalu mampu mengubah penyesalan masa lalu, tapi mampu mengubahnya menjadi harapan. Doa tidak selalu mampu mengubah kebutuhan dan keinginan kita, tapi mampu mengubahnya menjadi keinginanNya. Yang pasti DOA selalu mampu membawa perubahan dalam hidup kita.
:: Jangan Tinggalkan Kami Ya Rabbi :::
‎::: Jangan Tinggalkan Kami Ya Rabbi :::

Wahai Tuhanku, Ya Ilahi ...
Yang menancap...kan untukku tanaman zikir,
Yang mengalirkan sungai-sungai munajat,
Dan membuatkan untukku hari-hari raya dalam pertemuan manusia,
Serta mendirikan untukku dikalangan mereka pasar ketaqwaan!

Aku datang dengan sengaja kepadaMU
dengan hati yang penuh harapan kepadaMU
dan dengan lisan basah karena berdoa kepadaMU.

Hatiku telah penuh dengan dosa-dosa yang sangat kusesali,
Jika Engkau memberiku , aku terima
Jika Engkau tidak memberiku, aku rela
Jika Engkau Tinggalkan aku, aku berdoa
Dan jika Engkau menyeruku aku sambut seruanMU

wahai Ilahi...
Berikanlah kepadaku apa yang aku inginkan
Akan tetapi bila Engkau tidak memberikan padaku apa yang aku inginkan
Sabarkanlah diriku terhadap apa yang Engkau kehendaki
Dan berikanlah kepada kami Yang terbaik menurut MU
Karena sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa yang tersembunyi

Ya Ilahi...
Jika dosa-dosa ini sangat besar karena melanggar laranganMU
Maka ia akan mengecil karena pemaafan dari MU
Ya Tuhan-ku sesungguhnya jika Engkau mencintaiku
Tentu Engkau akan mengampuni kesalahan-kesalahanku
Dan jika Engkau memurkaiku
Tentu Engkau tidak akan menerima kebaikan –kebaikanku

Ya Allah, gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan,
Jadikanlah kepedihan ini awal kebahagiaan,
Dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram.
Ya Allah, dinginkan panasnya Qalbu ini dengan salju keyakinan,
Dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan.

Wahai Rabb, anugerahkan pada mata yang tak dapat terpejam ini
rasa kantuk dari-Mu yang menentramkan.
Tuangkan dalam jiwa yang bergolak ini kedamaian.
Dan, ganjarlah dengan kemenangan yang nyata.

Wahai Rabb, tunjukkanlah pada pandangan yang kebingungan ini kepada cahaya-Mu.
Bimbinglah sesatnya perjalanan ini ke arah jalan-Mu yang lurus.
Dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu,
merapat kepada hidayah-Mu.

Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang,
Dan hancurkan perasaan yang jahat dengan secerah sinar kebenaran.
Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentara-Mu.
Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka,
Dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua.

YA Allah Ya Tuhan-Ku
Jika bukan padaMU , kami memohon
Pada siapa lagi kami akan bergantung
Jika bukan karena ampunan dari MU
Siapa lagi yang dapat menyelamatkan kami kelak
Ketika wajah-wajah ketakutan menemuiMU
Ketika mata-mata terbelalak menghadapi keadilanMU

Ya Rabb jangan biarkan jiwa-jiwa yang haus siraman KasihMU
Tersesat dalam hinanya kemaksiatan
Jangan biarkan jiwa-jiwa lemah ini
Terpuruk dan tenggelam dalam lembah dosa
Jangan biarkan hati-hati yang gersang ini
Semakin kering dengan jauhnya rahmat dari MU
Ya Rabbi Rahmatilah kami semuanya
Jadikanlah kami orang-orang yang mendapatkan ampunanMu
Dan muliakanlah kami dengan ketaqwaaan ...

Ya Allah...Ya Rabbi pindahkanlah kami dari hinanya kemaksiatan
Kepada kemuliaan Taat....

Rabb...
Jika ada kata-kata lebih dari sekedar permohonan..
Jika ada kata-kata lebih dari sekedar pertobatan...
Pasti ku akan menyebutnya untuk-MU Ya Allah...

Ya Allah Ya Tuhanku...
Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih...
Sungguh...
Jika bukan Engkau yang kutuju...
Dan jika bukan Engkau yang mengabulkan do'aku..
Maka siapa lagi yang dapat mengabulkannya selain Engkau
Maka kabulkanlah Ya Allah..do'aku untuk kami semuanya...
Aamiin Ya Allah..Aamiin Ya Rabbal alamiin...

~Bulan Cahaya ~
Lihat Selengkapnya

‎::: Jangan Tinggalkan Kami Ya Rabbi ::: Wahai Tuhanku, Ya Ilahi ... Yang menancapkan untukku tanaman zikir, Yang mengalirkan sungai-sungai munajat, Dan membuatkan untukku hari-hari raya dalam pertemuan manusia, Serta mendirikan untukku dikalangan mereka... pasar ketaqwaan! Aku datang dengan sengaja kepadaMU dengan hati yang penuh harapan kepadaMU dan dengan lisan basah karena berdoa kepadaMU. Hatiku telah penuh dengan dosa-dosa yang sangat kusesali, Jika Engkau memberiku , aku terima Jika Engkau tidak memberiku, aku rela Jika Engkau Tinggalkan aku, aku berdoa Dan jika Engkau menyeruku aku sambut seruanMU wahai Ilahi... Berikanlah kepadaku apa yang aku inginkan Akan tetapi bila Engkau tidak memberikan padaku apa yang aku inginkan Sabarkanlah diriku terhadap apa yang Engkau kehendaki Dan berikanlah kepada kami Yang terbaik menurut MU Karena sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa yang tersembunyi Ya Ilahi... Jika dosa-dosa ini sangat besar karena melanggar laranganMU Maka ia akan mengecil karena pemaafan dari MU Ya Tuhan-ku sesungguhnya jika Engkau mencintaiku Tentu Engkau akan mengampuni kesalahan-kesalahanku Dan jika Engkau memurkaiku Tentu Engkau tidak akan menerima kebaikan –kebaikanku Ya Allah, gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan, Jadikanlah kepedihan ini awal kebahagiaan, Dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram. Ya Allah, dinginkan panasnya Qalbu ini dengan salju keyakinan, Dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan. Wahai Rabb, anugerahkan pada mata yang tak dapat terpejam ini rasa kantuk dari-Mu yang menentramkan. Tuangkan dalam jiwa yang bergolak ini kedamaian. Dan, ganjarlah dengan kemenangan yang nyata. Wahai Rabb, tunjukkanlah pada pandangan yang kebingungan ini kepada cahaya-Mu. Bimbinglah sesatnya perjalanan ini ke arah jalan-Mu yang lurus. Dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu, merapat kepada hidayah-Mu. Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang, Dan hancurkan perasaan yang jahat dengan secerah sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentara-Mu. Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, Dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua. YA Allah Ya Tuhan-Ku Jika bukan padaMU , kami memohon Pada siapa lagi kami akan bergantung Jika bukan karena ampunan dari MU Siapa lagi yang dapat menyelamatkan kami kelak Ketika wajah-wajah ketakutan menemuiMU Ketika mata-mata terbelalak menghadapi keadilanMU Ya Rabb jangan biarkan jiwa-jiwa yang haus siraman KasihMU Tersesat dalam hinanya kemaksiatan Jangan biarkan jiwa-jiwa lemah ini Terpuruk dan tenggelam dalam lembah dosa Jangan biarkan hati-hati yang gersang ini Semakin kering dengan jauhnya rahmat dari MU Ya Rabbi Rahmatilah kami semuanya Jadikanlah kami orang-orang yang mendapatkan ampunanMu Dan muliakanlah kami dengan ketaqwaaan ... Ya Allah...Ya Rabbi pindahkanlah kami dari hinanya kemaksiatan Kepada kemuliaan Taat.... Rabb... Jika ada kata-kata lebih dari sekedar permohonan.. Jika ada kata-kata lebih dari sekedar pertobatan... Pasti ku akan menyebutnya untuk-MU Ya Allah... Ya Allah Ya Tuhanku... Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih... Sungguh... Jika bukan Engkau yang kutuju... Dan jika bukan Engkau yang mengabulkan do'aku.. Maka siapa lagi yang dapat mengabulkannya selain Engkau Maka kabulkanlah Ya Allah..do'aku untuk kami semuanya... Aamiin Ya Allah..Aamiin Ya Rabbal alamiin... ~Bulan Cahaya ~ Lihat Selengkapnya

Sabtu, 20 Agustus 2011

SURAT CINTA UNTUK KEKASIH

Bismillah…..,

Assalamualaikum cinta, apa kabar?
...
Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?

Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?

Apa kabar dengan setia dan kejujuran?

Cinta…,

andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini…,

maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya.

Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti.

Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu….

Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa,

bukan yang megucap “bagaimana?” namun “ aku mengerti…”

bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini….”

bukan “ aku ingin kamu seperti ini….” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu...”

sepinya diriku tanpa kau di sini, hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,

seringnya kau patahkan aku…., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah…

aku bertahan, karena ada kejujuranku… untuk mengasihimu….

luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.

Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh…

demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang utuh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.

Ketika luka – luka telah mengering,

Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu,

pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku.

Cinta,

inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu,

ahh… cinta akankah kau tahu begitu dalamnya kasihku.

Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.

Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.

Dan semua, semua…. masih tetap utuh pada tempatnya.

Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.

Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.

Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya.

Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya.

Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.

Dan cinta….,

kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam.

Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya.

Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian.

Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan.

Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka.

Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.

Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan,

dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya ,

tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku.

Namun ketika goresan luka itu ada ,

tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya.

Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.

Begitu pula dengan mu cinta…,

jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu…

jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ….

Sungguh aku bersyukur,

karena aku mengenalmu cinta,

sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu,

sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku…

jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta,

jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya…

aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah…

namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,rasa asihku mengalahkan egoku …dan sayangku….,

telah mampu mengobati luka – luka itu.

Cinta,

kapan aku bisa menyentuhmu?

Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?

Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu…

Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku, agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu…

Cinta,

dalam sujudku pada-Nyaku titipkan doa dan pintaku…..

semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu

semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.

Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai

Ku tegarkan, segala kerapuhan, kan ku indahkan segala kesedihan…

bahagia mu adalah doa dan harapku….

senyumu, menjadi suatu cita – cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku…

Semoga kan selalu baik adanya , meskipun jalan ini tak sempurna….

ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu…

aku mengerti….,

aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu…

dan biarlah………,

biarlakanlah tulusku…yang mencintaimu….

Semoga bermanfaat...
♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫
Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

ღღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ

(¯`v´¯)♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`


Semoga bermanfaat InsyaAllah...

ƸӜƷ.¸¸¸.••..ƸӜƷ..••.¸¸¸.ƸӜƷ

Dan bilamana ada kata maupun penulisan yang salah mohon di benarkan

Salah dan Hilaf andai ada kata yang kurang berkenan mohon ma'afkan

Kami Hanya Insaniah fakir Hamba Allah yang tiada daya dan Upaya

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas jikalau bermanfa'at,

semuanya milik bersama.

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamiin

Sebenarnya surat ini ingin kukirimkan kepadamu wahai engkau yang mampu melumpuhkan hatiku. Surat ini ingin kuselipkan dalam satu kehidupanmu, namun aku hanya lelaki yang tak memiliki keberanian dalam mengungkapkan semua percikan-percikan rasa yang terjadi dalam hatiku. Aku hanya dia yang engkau anggap tidak lebih, aku hanya merasa seperti itu.


Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku

Tak terasa dua tahun aku memendam rasa itu, rasa yang ingin segera kuselesaikan tanpa harus mengorbankan perasaan aku atau dirimu. Seperti yang engkau tahu, aku selalu berusaha menjauh darimu, aku selalu berusaha tidak acuh padamu. Saat di depanmu, aku ingin tetap berlaku dengan normal walau perlu usaha untuk mencapainya.

Takukah engkau wahai yang mampu melumpuhkan hatiku? Entah mengapa aku dengan mudah berkata “cinta” kepada mereka yang tak kucintai namun kepadamu, lisan ini seolah terkunci. Dan aku merasa beruntung untuk tidak pernah berkata bahwa aku mencintaimu, walau aku teramat sakit saat mengetahui bahwa aku bukanlah mereka yang engkau cintai walaupun itu hanya sebagian dari prasangkaku. Jika boleh aku beralasan, mungkin aku cuma takut engkau akan menjadi “illah” bagiku, karena itu aku mencoba untuk mengurung rasa itu jauh ke dalam, mendorong lagi, dan lagi hingga yang terjadi adalah tolakan-tolakan dan lonjakan yang membuatku semakin tidak mengerti.

Sakit hatiku memang saat prasangkaku berbicara bahwa engkau mencintai dia dan tak ada aku dalam kamus cintamu, sakit memang, sakit terasa dan begitu amat perih. Namun 1000 kali rasa itu lebih baik saat aku mengerti bahwa senyummu adalah sesuatu yang berarti bagiku. Ketentramanmu adalah buah cinta yang amat teramat mendekap hatiku, dan aku mengerti bahwa aku harus mengalah.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku,andai aku boleh berdoa kepada Tuhan, mungkin aku ingin meminta agar Dia membalikkan sang waktu agar aku mampu mengedit saat-saat pertemuan itu hingga tak ada tatapan pertama itu yang membuat hati ini terus mengingatmu. Jarang aku memandang wanita, namun satu pandangan saja mampu meluluhkan bahkan melumpuhkan hati ini.Andai aku buta,tentu itu lebih baik daripada harus kembali lumpuh seperti ini.

Banyak lembaran buku yang telah kutelusuri, banyak teman yang telah kumintai pendapat. Sebahagian mendorongku untuk mengakhiri segala prasangka tentangmu tentang dia karena sebahagian prasangka adalah suatu kesalahan,mereka memintaku untuk membuka tabir lisan ini juga untuk menutup semua rasa prasangmu terhadapku. Namun di titik yang lain ada dorongan yang begitu kuat untuk tetap menahan rasa yang terlalu awal yang telah tertancap dihati ini dan membukanya saat waktu yang indah yang telah ditentukan itu (andai itu bukan suatu mimpi).

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mungkin aku bukanlah pejantan tangguh yang siap untuk segera menikah denganmu. Masih banyak sisi lain hidup ini yang harus ku kelola dan kutata kembali. Juga kamu wahai yang telah melumpuhkan hatiku, kamu yang dengan halus menolak diriku menurut prasangkaku dengan alasan belum saatnya memikirkan itu. Sungguh aku tidak ingin menanggung beban ini yang akan berujung ke sebuah kefatalan kelak jika hati ini tak mampu kutata, juga aku tidak ingin BERPACARAN denganmu.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mungkin saat ini hatiku milikmu, namun tak akan kuberikan setitik pun saat-saat ini karena aku telah bertekad dalam diriku bahwa saat-saat indahku hanya akan kuberikan kepada BIDADARI-ku. Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, tolong bantu aku untuk meraih bidadari-ku bila dia bukanmu.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, tahukah kamu betapa saat-saat inilah yang paling kutakutkan dalam diriku, jika saja Dia tidak menganugerahi aku dengan setitik rasa malu,tentu aku telah meminangmu bukan sebagai istriku namun sebagai kekasihku.

Andai rasa malu itu tidak pernah ada, tentu aku tidak berusaha menjauhimu. Kadang aku bingung, apakah penjauhan ini merupakan jalan yang terbaik yang berarti harus mengorbankan ukhuwah diantara kita atau harus mengorbankan iman dan maluku hanya demi hal yang tampak sepele yang demikian itu.

Aku yang tidak mengerti diriku…

Ingin ku meminta kepadamu,sudikah engkau menungguku hingga aku siap dengan tegak meminangmu dan kau pun siap dengan pinanganku?! Namun wahai yang telah melumpuhkan hatiku, kadang aku berpikir semua pasti berlalu dan aku merasa saat-saat ini pun akan segera berlalu, tetapi ada ketakutan dalam diriku bila aku melupakanmu. .. aku takut tak akan pernah lagi menemukan dirimu dalam diri mereka-mereka yang lain.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, ijinkan aku menutup surat ini dan biarkan waktu berbicara tentang takdir antara kita. Mungkin nanti saat dimana mungkin kau telah menimang cucu-mu dan aku juga demikian, mungkin kita akan saling tersenyum bersama mengingat kisah kita yang tragis ini. Atau mungkin saat kita ditakdirkan untuk merajut jalan menuju keindahan sebahagian dari iman, kita akan tersenyum bersama betapa akhirnya kita berbuka setelah menahan perih rindu yang begitu mengguncang.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mintalah kepada Tuhan-mu, Tuhan-ku, dan Tuhan semua manusia akhir yang terbaik terhadap kisah kita. Memintalah kepada-Nya agar iman yang tipis ini mampu bertahan, memintalah kepada-Nya agar tetap menetapkan malu ini pada tempatnya.

Wahai engkau yang sekarang kucintai,semoga hal yang terjadi ini bukanlah sebuah DOSA.

kemesraan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,



Kemesraan adalah buah cinta
Kemesraan adalah keindahan dalam berumah ta...ngga
Kemesraan adalah cara mengekalkan keharmonian rumahtangga
Kemesraan adalah pancaran akhlak dan jiwa seseorang
Orang yang paling baik agamanya adalah yang terbaik akhlaknya
Dan orang yang terbaik akhlaknya adalah yang terbaik kepad isterinya

Dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang terbaik akhaknya sehingga Allah subhanahu wa ta’ala memujinya:
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) …sungguh mempunyai akhlak yang Agung (‘azhiim).” (QS. Al-Qalam : 5)


Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Orang mukmin yang paling sempurna IMANnya adalah yang paling baik AKHLAKnya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik kepada ISTERInya" (HR Tirmidzi)

“ Orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik kepada keluarganya dan aku adalah orang yang paling baik diantara kalian kepada keluargaku “ ( HR Imam Tirmidzi, diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu hibban serta dishahihkan oleh Al- Albani )<span> </span>

"Tidaklah memuliakan perempuan kecuali orang yang mulia, dan tidaklah menghinakan perempuan kecuali orang yang hina." (HR.Ibnu Asakir).

Menurut Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, bercanda dan bermesraan dengan isteri adalah IBADAH dan berpahala:
Rasulullah Shollallohu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Dalam kemaluanmu itu ada sedekah."
Sahabat lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kitamendapat pahala dengan menggauli istri kita?."
Rasulullah menjawab, "Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala." (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Segala sesuatu yang tidak terdapat di dalamnya dzikir (ingat) kepada Allah, maka itu adalah permainan yang melalaikan kecuali empat perkara: berlatih menunggang kuda, mencumbu istrinya dan mengajar (belajar) renang”.
(HR Ath- Thabrani dengan sanad jayyid)


Sehingga walaupun beliau seorang pemimpin Negara atau komandan dalam peperangan, tetapi beliau sangat menghormati dan memuliakan wanita. Diantara kemesraan beliau bersama isteri-isterinya adalah sebagai berikut:

Bermain dan bercanda dengan isteri
Aisyah radhiyallah ‘anha mengisahkan: Pada suatu ketika aku ikut bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah lawatan. Pada waktu itu aku masih seorang gadis yang ramping. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Mereka pun berangkat mendahului kami. Kemudian beliau berkata kepadaku: “Kemarilah! sekarang kita berlomba lari.” Aku pun meladeninya dan akhirnya aku dapat mengungguli beliau. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam hanya diam saja atas keunggulanku tadi. Hingga pada kesempatan lain, ketika aku sudah agak gemuk, aku ikut bersama beliau dalam sebuah lawatan. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Kemudian beliau menantangku berlomba kembali. Dan akhirnya beliau dapat mengungguliku. Beliau tertawa seraya berkata: “Inilah penebus kekalahan yang lalu!” (HR. Ahmad)

Membantu menaiki kendaraan
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kembali dari peperangan Khaibar, beliau menikahi Shafiyyah binti Huyaiy radhiyallahu ‘anha. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengulurkan tirai di dekat unta yang akan ditunggangi untuk melindungi Shafiyyah radhiyallah ‘anha dari pandangan orang. Kemudian beliau duduk bertumpu pada lutut di sisi unta tersebut, beliau persilakan Shafiyyah radhiyallah ‘anha untuk naik ke atas unta dengan bertumpu pada lutut beliau.

Tidur dalam satu selimut bersama isteri walaupun sedang haid..
Dari Atha` bin Yasar: "Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan Aisyah radliyallahu ‘anha biasa mandi bersama dalam satu bejana. Ketika baginda sedang berada dalam satu selimut dengan Aisyah, tiba-tiba Aisyah bangkit. Baginda kemudian bertanya, `Mengapa engkau bangkit?' Jawab Aisyah, Kerana saya haid, wahai Rasulullah.'Sabda Rasulullah, 'Kalau begitu, pergilah, lalu berkainlah & dekatlah kembali padaku.' Aku pun masuk, lalu berselimut bersama beliau." (Hadis Riwayat Sa`id bin Manshur).

Memberi wangi-wangian pada aurat
Aisyah berkata, "Sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam apabila meminyaki badannya, baginda akan memulai dari auratnya menggunakan nurah (sejenis serbuk pewangi) dan isterinya baginda meminyaki bagian lain tubuh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah).

Mandi bersama isteri
Dari Aisyah r.a. beliau berkata, "Aku biasa mandi bersama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menggunakan satu bejana. Kami biasa bersama-sama memasukkan tangan kami (ke dlm bejana tesebut)." (Hadis riwayat Abdurrazaq dan Ibnu Abu Syaibah).

Disisir oleh isteri
Dari Aisyah r.a, beliau berkata, " Saya biasa menyikat rambut Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, ketika itu saya sedang haid". (Hadis Riwayat Ahmad).

Meminta isteri meminyaki badan
Dari Aisyah r.a, beliau berkata, "Saya meminyaki badan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pd hari Raya 'Aidil Adha' setelah beliau melakukan jumrah aqabah." (Hadis Riwayat Ibnu 'Asakir).

Minum bergantian pada tempat yang sama
Dari Aisyah r.a, dia berkata: "Saya biasa minum dari cawan yg sama walaupun ketika haid. Nabi mengambil cawan tersebut & meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut, lalu Baginda minum, kemudian saya mengambil cawan tersebut dan lalu menghirup isinya, kemudian Baginda mengambilnya dari saya, lalu Baginda meletakkan mulutnya pada tempat saya letakkan mulut saya, lalu Baginda pun menghirupnya." (Hadis Riwayat Abdurrazaq dan Said bin Manshur).

Membelai isteri
"Adalah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (isterinya) seorang demi seorang. Baginda menghampiri dan membelai kami tetapi tidak bersama sehingga Baginda singgah ke tempat isteri yang menjadi giliran Baginda, lalu Baginda bermalam di tempatnya." (Hadis Riwayat Ahmad).

Mencium isteri
Dari Aisyah r.a, bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa mencium isterinya setelah mengambil wuduk, kemudian Baginda bersembahyang & tidak mengulangi wuduknya." ( Hadis Riwayat Abdurrazaq ).
Dari Hafshah, puteri Umar r.a, "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w biasa mencium isterinya sekalipun sedang berpuasa." (Hadis Riwayat Ahmad).

Berbaring di pangkuan isteri
Dari Aisyah r.a, beliau berkata: "Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haid, kemudian beliau membaca Al-Quran." (Hadis Riwayat Abdurrazaq).

Memanggil dengan panggilan mesra
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa memanggil Aisyah dengan beberapa nama panggilan yg di sukainya spt Aisy & Humaira (pipi merah delima).

Menyejukkan kemarahan isteri dengan mesra
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa memicit hidung Aisyah jika dia marah dan Baginda berkata, "Wahai Uwaisy, bacalah doa: 'Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku dan lindungilah diriku dari fitnah yg menyesatkan." (Hadis Riwayat Ibnu Sunni).

Membersihkan titisan darah haid isteri
Dari Aisyah r.a, dia berkata."Aku pernah tidur bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam di atas satu tikar ketika aku sedang haid. Apabila darah ku menetes di atas tikar itu, Baginda mencucinya pada bagian yang terkena tetesan darah dan baginda tidak berpindah dari tempat itu, kemudian beliau sembahyang di tempat itu pula, lalu Baginda berbaring kembali di sisiku. Apabila darah ku menetes lagi di atas tikar itu, Baginda mencuci pada bagian yang terkena tetesan darah itu saja dan tidak berpindah dari tempat itu, kemudian baginda pun sembahyang di atas tikar itu.." (Hadis Riwayat Nasai).


Memberikan hadiah
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamsh, ia berkata, "Ketika Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menikah dgn Ummu Salamah, Baginda bersabda kepadanya, ”Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku menduga hadiah itu akan di kembalikan. Jika hadiah itu memang di kembalikan kepadaku, aku akan memberikanya kepadamu." Dia (Ummu Kaltsum) berkata,"Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yg di sabdakan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan hadiah tersebut di kembalikan kpd Baginda, lalu Baginda memberikanya kepada masing-masing isterinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut Baginda berikan kepada Ummu Salamah." (Hadis Riwayat Ahmad)

Segera menemui isteri apabila tergoda
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat wanita, lalu Baginda masuk ke tempat kediaman Zainab, untuk melepaskan keinginan Baginda kepadanya, lalu keluar & bersabda, "Wanita kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa syaithan.......apabila seseorang di antara kamu melihat wanita yang menarik, hendaklah ia mendatangi isterinya karena pada diri isterinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu." (Hadis Riwayat Tirmizi).

Semoga kita bisa mengambil hikmah dan meneladaninya

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (iaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21)

Jumat, 19 Agustus 2011

Suatu ketika, tersebutlah seorang raja yang kaya raya. Kekayaannya sangat melimpah. Emas, permata, berlian, dan semua batu berharga telah menjadi miliknya. Tanah kekuasaannya, meluas hingga sejauh mata memandang. Puluhan istana, dan ratusan pelayan siap menjadi hambanya.

Karena ia memerintah dengan tangan besi, apapun yang diinginkannya hampir selalu diraihnya. Namun, semua itu tak membuatnya merasa cukup. Ia selalu merasa kekurangan. Tidurnya tak nyenyak, hatinya selalu merasa tak bahagia. Hidupnya, dirasa sangatlah menyedihkan.

Suatu hari, dipanggillah salah seorang prajurit tebaiknya. Sang Raja lalu berkata, “Aku telah punya banyak harta. Namun, aku tak pernah merasa bahagia. Karena itu”, ujar sang raja, “aku akan memerintahkanmu untuk memenuhi keinginanku.” Pergilah kau ke seluruh penjuru negeri, dari pelosok ke pelosok, dan temukan orang yang paling berbahagia di negeri ini. Lalu, bawakan pakaiannya kepadaku.”

“Carilah hingga ujung-ujung cakrawala dan buana. Jika aku bisa mendapatkan pakaian itu, tentu, aku akan dapat merasa bahagia setiap hari. Aku tentu akan dapat membahagiakan diriku dengan pakaian itu. Temukan sampai dapat! ” perintah sang Raja kepada prajuritnya. “Dan aku tidak mau kau kembali tanpa pakaian itu. Atau, kepalamu akan kupenggal !!”

Mendengar titah sang Raja, prajurit itu pun segera beranjak. Disiapkannya ratusan pasukan untuk menunaikan tugas. Berangkatlah mereka mencari benda itu. Mereka pergi selama berbulan-bulan, menyusuri setiap penjuru negeri. Seluas cakrawala, hingga ke ujung-ujung buana, seperti perintah Raja. Di telitinya setiap kampung dan desa, untuk mencari orang yang paling berbahagia, dan mengambil pakaiannya.

Sang Raja pun mulai tak sabar menunggu. Dia terus menunggu, dan menunggu hingga jemu. Akhirnya, setelah berbulan-bulan pencarian, prajurit itu kembali. Ah, dia berjalan tertunduk, merangkak dengan tangan dan kaki di lantai, tampak seperti sedang memohon ampun pada Raja. Amarah Sang Raja mulai muncul, saat prajurit itu datang dengan tangan hampa.

“Kemari cepat!!. “Kau punya waktu 10 hitungan sebelum kepalamu di penggal. Jelaskan padaku mengapa kau melanggar perintahku. Mana pakaian kebahagiaan itu!” gurat-gurat kemarahan sang Raja tampak memuncak. Dengan airmata berlinang, dan badan bergetar, perlahan prajurit itu mulai angkat bicara. “Duli tuanku, aku telah memenuhi perintahmu. Aku telah menyusuri penjuru negeri, seluas cakrawala, hingga ke ujung-ujung buana, untuk mencari orang yang paling berbahagia. Akupun telah berhasil menemukannya.”

Kemudian, sang Raja kembali bertanya, “Lalu, mengapa tak kau bawa pakaian kebahagiaan yang dimilikinya?”
Prajurit itu menjawab, “Ampun beribu ampun, duli tuanku, orang yang paling berbahagia itu, TIDAK mempunyai pakaian yang bernama kebahagiaan.”


Teman,,, bisa jadi, memang tak ada pakaian yang bernama kebahagiaan. Sebab, kebahagiaan, seringkali memang tak membutuhkan apapun, kecuali perasaan itu sendiri. Rasa itu hadir, dalam bentuk-bentuk yang sederhana, dan dalam wujud-wujud yang bersahaja.

Seringkali memang, kebahagiaan tak di temukan dalam gemerlap harta dan permata. Seringkali memang, kebahagiaan, tak hadir dalam indahnya istana-istana megah. Dan ya, kebahagiaan, seringkali memang tak selalu ada pada besarnya penghasilan kita, mewahnya rumah kita, gemerlap lampu kristal yang kita miliki, dan indahnya jalinan sutra yang kita sandang.

Seringkali malah, kebahagiaan hadir pada kesederhanaan, pada kebersahajaan. Seringkali rasa itu muncul pada rumah-rumah kecil yang orang-orang di dalamnya mau mensyukuri keberadaan rumah itu. Seringkali, kebahagiaan itu hadir, pada jalin-jemalin syukur yang tak henti terpanjatkan pada Ilahi.

Sebab, kebahagiaan itu memang adanya di hati, di dalam kalbu ini. Kebahagiaan, tak berada jauh dari kita, asalkan kita mau menjumpainya. Ya, asalkan kita mau mensyukuri apa yang kita punyai, dan apa yang kita miliki. Adakah “pakaian-pakaian kebahagiaan” itu telah Anda sandang dalam hati? Temukan itu dalam diri.

.~ SAAT KAU MENYUKAI SESEORANG


Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan kebahagiaanmu.

Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,”Bolehkah aku menemanimu & bercerita?”
Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,?Bolehkah aku memelukmu??
Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya?

SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata ?Sudahlah, jangan menangis.?
SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, ?Mari kita selesaikan masalah ini bersama - sama.?

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, ?Ia sangat cantik dan menawan.?
SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, ?Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku..?

Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu, kau akan berkata, ?Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan.?

Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau SAYANG padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus?

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

SUKA adalah hal yang menuntut.
SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Kamis, 18 Agustus 2011

Cinta Kasihmu Selalu Dalam Jiwaku


“Adalah suatu kebahagiaan dan keberuntungan ketika seorang anak dapat setiap saat bertemu dan berkumpul dengan orang tua tercinta. Dan adalah sebuah ujian dan pengorbanan ketika seorang anak harus rela terpisah dengan orang tua tercinta demi masa depan dan kehidupannya yang lebih baik. Namun semuanya adalah suatu ketetapan serta kehendak-Nya yang harus kita jalani dengan penuh sabar dan ikhlas. Semuanya akan terasa indah jika saja cinta dan kasih sayang tertancap kuat dalam hati serta jiwa kita. Semuanya akan bisa kita nikmati dan syukuri selama kita meyakini bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya, Dan apapun serta bagaimanapun jalan hidup kita, sesungguhnya itulah yang terbaik bagi kita di sisi Allah.”
Wahai Ayahandaku tercinta.….Wahai Ibundaku tercinta…..
Semoga Engkau senantiasa ada dalam kesehatan, keselamatan, keberkahan serta kedamaian hidup. Semoga Engkau senantiasa Allah berikan perlindungan dan kemudahan dalam setiap langkah kehidupanmu serta dalam setiap hembusan nafasmu. Semoga Engkau menjadi hamba-hamba pilihan-Nya dan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung baik di dunia terlebih di akhirat nanti…Amin Yaa Robbal Alamin.


Wahai Ayahandaku tersayang.….Wahai Ibundaku tersayang…..
Inilah putramu yang telah Engkau besarkan dengan penuh kesusahan lagi kepayahan. Inilah putramu yang telah membuat Engkau banyak berkeringat demi masa depan buah hatimu. Inilah putramu yang senantiasa merepotkan serta membebani hidupmu semenjak kecil. Inilah putramu yang senantiasa mendorong Engkau untuk bekerja siang malam demi menafkahi serta menyekolahkan anak-anakmu. Dan Engkau pun kini telah melihat putramu telah tumbuh dewasa dan semoga selalu ada dalam pengharapanmu.


Wahai Ayahandaku tercinta…..Wahai Ibundaku tercinta…..
Putramu akan senantiasa mengenang setiap jengkal langkah pengorbananmu yang ikhlas. Putramu akan senantiasa mengingat belaian kasih sayangmu yang tulus. Putramu akan senantiasa berusaha menjalankan pesan yang Engkau amanahkan serta tanamkan pada buah hatimu. Putramu akan senantiasa berusaha untuk tetap menjadi permata hati yang membahagiakan serta membanggakan hidupmu. Putramu akan senantiasa berusaha melakukan apapun yang membuat hati serta pikiranmu merasa damai lagi tentram. Dan hingga kini pun putramu senantiasa mengharapkan kucuran do’a serta restumu.

Wahai Ayahandaku tersayang…..Wahai Ibundaku tersayang…..
Hingga kini putramu belum bisa mengabdi dan berbakti sebagaimana yang telah Tuhan ajarkan. Hingga kini putramu belum mampu membalas budi atas segala kasih sayangmu yang tulus terhadap hidupku. Hingga kini putramu belum mampu memberikan sesuatu yang terbaik bagimu. Hingga kini putramu belum mampu menempatkanmu pada kondisi yang semestinya putramu usahakan. Hingga kini putramu belum bisa menyempatkan diri untuk melepas kerinduan lebih lama bersama keluarga tercinta. Dan mungkin hanya waktu serta atas Kuasa-Nya pula lah yang dapat membuktikan bahwa betapa putramu sangat mencintai serta menyayangimu.


Wahai Ayahandaku tercinta…..Wahai Ibundaku tercinta…..
Dulu putramu merasa nyaman dan tentram tatkala berada di sampingmu dan walaupun kini putramu berada jauh darimu, namun putramu tetap merasakan ketenangan karena Engkau selalu ada dalam hatiku. Dulu putramu sangat bahagia tatkala Engkau memanjakanku dan hingga kini pun putramu senantiasa berharap Engkau akan memanjakanku dengan kasih sayangmu. Dulu putramu sangat gembira tatkala Engkau bawakan ke hadapanku beberapa hadiah dan hingga kini pun putramu senantiasa mengharapkan Engkau membawa hadiah bagi putramu dalam do’a, ridha serta restumu.


Wahai Ayahandaku tersayang…..Wahai Ibundaku tersayang…..
Ketika wajahmu tersenyum manis, putramu sungguh merasakan adanya keteduhan dan kehangatan dalam pandanganmu. Ketika lantunan suaramu terdengar, telingaku merasakan selalu ada kebaikan dalam lisanmu. Ketika perintah isyaratmu keluar, hatiku merasakan adanya kelembutan dalam perilakumu. Ketika Engkau mengajariku, pikiranku dapat merasakan ada ketegasan dalam bijakmu. Dan putramu akan senantiasa berusaha mengabarkan apa yang telah Engkau ajarkan pada diriku, untuk mengajarkan kembali kepada putra putriku kelak.


Wahai Ayahandaku tercinta…..Wahai Ibundaku tercinta…..
Walaupun kini putramu tinggal dan berada jauh dari kehidupanmu, namun percayalah hatiku sangatlah dekat denganmu. Walaupun kini putramu tidak dapat melihat Engkau setiap hari, namun yakinlah bahwa wajahmu selalu terbayang dalam pikiranku. Walaupun kini putramu tidak merasakan belai kasihmu secara langsung, namun putramu percaya bahwa Engkau tetaplah seperti yang dulu. Walaupun kini putramu tidak mendengar suaramu setiap saat, namun lisanmu selalu terngiang di telingaku. Walaupun kini putramu tidak mendapatkan pelajaran hidup berharga karena jarak memisahkan kita, namun pelajaran dan pengalaman hidupmu sesungguhnya telah tertanam dalam jiwaku. Dan putramu senantiasa berharap dan terus berdo’a semoga Sang Khalik akan mengumpulkan kita di Surga-Nya kelak, Amin.


Wahai Ayahandaku tersayang…..Wahai Ibundaku tersayang…..
Kini putramu sedang berusaha mewujudkan impian serta harapanmu. Kini putramu dapat mandiri berkat do’a serta restumu. Kini putramu dapat hidup layak seperti orang lain berkat pelajaran serta bimbinganmu. Kini putramu dapat menemukan jati diri sesungguhnya berkat arahan serta binaanmu. Kini putramu senantiasa berusaha untuk menjadi insan yang lebih berguna bagi sesama. Dan andai saja Engkau saat ini ada di sampingku, ingin rasanya putramu memeluk erat dirimu dengan penuh cinta kasih.


Wahai Ayahandaku tercinta…..Wahai Ibundaku tercinta…..
Putramu mengajak Engkau dengan penuh kerendahan hati dan dengan tidak mengurangi rasa hormatku padamu, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat serta karunia yang telah Sang Khalik augerahkan kepada kita semua. Tanpa Kuasa-Nya, kita semua tidaklah akan menjadi apa-apa dan tanpa Rahmat-Nya, kita semua tidaklah bisa merasakan nikmatnya hidup serta kehidupan ini.


Wahai Ayahandaku tersayang…..Wahai Ibundaku tersayang…..
Putramu yang kini berada jauh darimu akan selalu merindukanmu. Putramu yang kini tidak berada dihadapanmu akan selalu menyayangimu. Putramu yang kini tidak berada disampingmu akan selalu mencintaimu . Putramu yang selalu ingin engkau sayangi, senantiasa mengharapkan agar engkau selalu ada dalam pengharapanku.

Wahai Ayahandaku tercinta…..Wahai Ibundaku tercinta…..
Semoga Allah senantiasa menjaga serta mengasihimu…semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan serta keselamatan bagimu… semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan serta keberkahan untukmu…Semoga Allah menjadikanmu sebagai calon penghuni Surga juga menjadi hamba-hamba pilihan-Nya..,semoga Allah menetapkan Engkau termasuk golongan orang-orang yang beruntung, Amin,
“Sesungguhnya do’amu senantiasa kuharapkan, restumu senantiasa kunantikan, ridhamu senantiasa kuinginkan, kasih sayangmu senantiasa kudambakan…wahai Ayahandaku tercinta…wahai Ibundaku tersayang.”

Selasa, 16 Agustus 2011


Aku ingin berhenti sejenak..
Merenung dalam diam,
Hanya ingin jujur dengan semua rasa yang terpendam…
...
Tak pungkiri makin lama, aku merasa makin tak mengenali diri..
Aku tak ingin bertemu denganMu dalam keadaan yang seperti ini…

Aku ingin berhenti sejenak..
Meluruskan niat untuk taat,,

Ya Allah…
Ampuni dosaku...
Maaf untuk khilafku…
Aamiin.
Kalau durhaka ke orgtua
Celaka tiba kutuk pun dtg
Kalau menyalah kpd agama
Di dunia hina di akhirat malang
Jangan ditentang ibu & bapak
...Bila ditentang bdn melarat
Jgn dibuang hukum & syarak
Bila dibuang dtglah laknat
Pd saudara hendaklah sayang
Pd sahabat hendaklah minat
Pd agama banyaklah sembahyg
Pd ibadat luruskan niat
Kalau terbang tinggi-2
Ingat-2 bumi di bwh
Kalau sembahyg luruskan hati
Dlm ibadat turuti sunnah

SERI RAMADHAN : RENUNGAN MALAM KE 17 POSTING BY NSAF

oleh Kembang Anggrek pada 16 Agustus 2011 jam 19:57

Sahabat fillah yang dirahmati Allah,
Kita perlu berdekatan dengan al-Quran sepanjang Ramadhan; bahkan sepanjang hidup kita sehari hari. Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari al-Quran, penting untuk kita pastikan kita menghampiri al-Quran dengan cara yang betul. Dr. Khurram Murad dalam bukunya “Way to the Quran” telah meletakkan beberapa pra-syarat asas bagi kita mendapat sesuatu yang bermanfaat dari hubungan kita dengan kita hidayah dari Yang Maha Pencipta ini.



Pertama:
Hampirilah al-Quran dengan keyakinan yang mendalam bahwa ia adalah kalam Allah; Pencipta dan Pemilik Alam Semesta. Kitab ini bukan buku biasa tetapi ia adalah kitab hidayah dari Allah. Bayangkan keagungan Ilahi dan Rahmat-Nya menurunkan kitab ini atas belas ihsan-Nya kepada kita makhluk- Nya yang kerdil di dunia fana ini.

Kedua:
Bacalah al-Quran dengan tiada tujuan atau niat selain dari untuk menerima petunjuk dari Allah, untuk mendekatkan diri kita kepada-Nya dan untuk mencapai keredhoan-Nya. Apa yang kita akan dapati dari al-Quran akan bergantung kepada apa yang kita niatkan. Jika kita berniat untuk mendapat hidayah, maka itulah yang kita akan diberikan. Jika kita berniat membaca sekadar untuk  kajian ilmiah, atau hanya untuk  menunjuk-nunjuk, itu juga yang kita akan peroleh.

Ketiga:
Pastikan kita selalu sadar dengan nikmat al-Quran yang sedang kita baca dan besyukur kepada Allah atas pemberianNya itu. Apabila kita Ingat akan nilai al-Quran yang berada di tangan kita, semakin mudahlah bagi kita menerima saran, arahan dan pengajaran yang terkandung d dalam ayat ayatnya.

Keempat:
Terimalah dengan yakin tanpa keraguan setaiap ilmu dan petunjuk yang terkandung di dalamnya. Dengan pasrah, penyerahan yang total, kita menerima segenap kenyataan dan arahan yang diberikan. Tiada bagian
di dalam al-Quran yang kita tolak sebagai tidak relevan atau tidak sesuai dengan zaman moden. Tiada tempat di dalam al-Quran yang bertolak belakang  dengan ilmu sains yang sahih.

Kelima:
Siapkanlah diri untuk memahami dan menurut segala perintah di dalam al-Quran dan mengganti cara hidup kita yang sebelumnya jika perlu. Untuk memahaminya, maka perlulah kita coba memahami bahasa Arab. Jika itu tidak mungkin, kita bisa membaca terjemahan, atau tafsir atau bertanya kepada Guru yang Ahli tafsir Al qur'an.

Keenam:
Selalu ingat bahwa Syaitan akan sentiasa mencari jalan untuk menghalang kita dari mendekati al-Quran dan mengalihkan diri kita dengan hal-hal lain yang tidak memberi manfaat kepada dunia dan akhirat kita. Syaitan juga akan berusaha memalingkan kita dari coba mamahami dan mengahyati ajaran-ajaran yang terkandung di dalam al-Quran.

Ketujuh:
Yakinlah dengan Allah yang akan membimbing kita arah mendapat pahala yang besar dari bacaan al-Quran kita. Dengan rahmat Allah-lah kita menerima anugerah al-Quran dan dengan rahmat Allah jugalah kita akan
dibimbing untuk membaca, memahami dan memperolehi hidayah darinya.

Semoga Allah mengkarurniakan kekuatan kepada kita untuk memberi  kesanggupan kepada kita agar bisa  memperbaiki kualitas bacaan al-Quran kita kali ini.

doa & arti Puasa hari ke 17 :



Ya Allah, tuntunlah aku untuk beramal sholeh, penuhilah hajatku dan harapanku, wahai Yang tidak membutuhkan tafsir dan pertanyaan, wahai Yang Mengetahui hati semua mahluk, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci.

detik-detik pembacaan proklamasi

Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi

Naskah asli proklamasi yang ditempatkan di Monumen Nasional
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[5]

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.
Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

[sunting] Isi Teks Proklamasi

[sunting] Naskah Klad

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-05
Wakil-wakil bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
"SENYUM" ringan tak bersuara tapi, penuh makna.
"SENYUM" murah tapi, tak ternilai dengan rupiah.
"SENYUM" tak butuh tenaga tapi, besar motivasinya.
"SENYUM" hal yang mudah tapi, selalu nampak indah.
"SENYUM" 1 hal yang biasa tapi, bisa jadi spesial.
..."SENYUM" ibadah yang paling mudah tapi, berpahala setara dengan sedekah.
Penuhilah hari2 kita dgn senyuman manis agar semua org ikut tersenyum karena kita.
Keep our smile

kesuksesan

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah,dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata: “Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk menganjal perut.”

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?”

Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar.”

“Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk.” Kami akan menunggu sampai suami mu kembali, kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang istri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.” Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

“Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama” , kata pria itu hampir bersamaan.

“Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.”

Salah seorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, dan sedangkan yang ini bernama Kesuksesan,” sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. ”Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.”

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar.
Suaminya pun merasa heran.

“Ohho…menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.”

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya,“sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen gandum kita.”

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta.”

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita.”

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa diantara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.”

Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah.

Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta.
Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. “Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?”

Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka, kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya.

Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Dialah yang menjadi Inspirasi kami dalam kehidupan ini. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini”…